Sejak diluncurkan pada 30 Juli 2009 silam, Nikon D300S menjadi kamera DX Format tertinggi Nikon. Perlu enam tahun lamanya bagi Nikon untuk meluncurkan pengganti D300S. Selasa,5 Januari 2016, Nikon resmi meluncurkan D500 yang merupakan penerus D300s.
Nikon membekali D500 dengan sensor CMOS 20,9 megapixel berprosesor EXPEED 5. Kamera yang menurut Nikon cocok digunakan untuk fotografi alam dan olahraga ini mempunyai kemampuan ISO yang terbilang lumayan, hingga 52.200 yang bisa dipaksa sampai 1,6 juta.
Dalam hal kecepatan memotret, Nikon D500 mempunyai kecepatan mengabadikan gambar 10 frames per second (FPS). Kamera ini mempunyai 153 titik autofocus, sama dengan yang dimiliki Nikon D5 yang baru saja diluncurkan oleh Nikon juga.
Baca juga:
Menariknya, kemampuan merekam video yang dimiliki Nikon D500 juga sama dengan D5, yakni bisa mereka video dalam resolusi 4K di 30FPS. Mengutip dari petapixel.com, Rabu,6 Januari 2016, kamera ini juga dilengkapi fitur kamera pro, Picture Controls dan uncompressed HDMI output.
Tidak lupa Nikon membekali D500 dengan fitur teknologi bluetooth bernama SnapBridge. Fitur tersebut memungkinkan ketika memotret otomatis foto akan ditransfer ke perangkat lain yang terhubung seperti laptop atau komputer.
Pada sisi belakang terdapat juga layar berukuran 3,2 inci dengan kerapatan 2.36-million-dot. Untuk penyimpanan data, Nikon D500 dilengkapi slot XQD card dan slot tambahan untuk SD card.
Kamera ini akan resmi dijual pada Maret 2016 dengan harga USD 2000 atau sekitar Rp 28 jutaan. Menurut saya, harga tersebut relatif mahal untuk kamera DX Format, karena tidak selisih jauh dengan harga seri full-frame Nikon.
